Jalan Istiklal Istanbul telah dibuka kembali untuk pejalan kaki setelah ledakan mematikan pada hari Minggu yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang.
Di jalan ramai yang kini dipatroli polisi, bangku-bangku disingkirkan.
Orang yang meninggalkan bom yang menyebabkan ledakan di Jalan Istiklal Istanbul pada hari Minggu telah ditangkap, Menteri Dalam Negeri Turki Sulejman Sojlu mengatakan pagi ini.
“Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk serangan teroris mematikan datang dari Ayn al-Arab di Suriah utara, di mana PKK/YPG memiliki markas Suriahnya,” kata Sojlu.
Dia menegaskan kembali bahwa Turki akan melanjutkan perang melawan terorisme yang ditentukan dan dibenarkan.
“Kami akan membalas dendam pada mereka yang bertanggung jawab atas serangan teroris keji ini,” tambah menteri Turki itu.
Sojlu membenarkan bahwa enam orang tewas dan 81 terluka dalam serangan itu.
Dia menunjukkan bahwa 50 yang terluka telah dibebaskan dari rumah sakit, sementara lima berada di unit perawatan intensif. Selain itu, dua dari korban luka berada dalam kondisi kritis.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya terhadap Turki, PKK, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa, dan Turki, bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang Suriah dari PKK.
