Keheningan menyembuhkan tubuh dan pikiran

Keheningan menyembuhkan tubuh dan pikiran

Kebisingan merusak kesehatan, tetapi berdiam diri adalah kebangkitan nyata bagi indra dan seluruh organisme manusia.

Peneliti Kanada dari University of Montreal menyelidiki efek kebisingan kota pada tubuh manusia dan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang lebih tinggi dari 40 desibel pada malam hari dan 55 desibel pada siang hari merupakan kejutan bagi sistem kardiovaskular kita. Tingkat kebisingan yang tinggi membuat kita lelah, murung dan gugup, serta menyebabkan gangguan tidur.

Paparan kronis terhadap kebisingan dalam kisaran 85 hingga 105 desibel dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Hampir 24 jam sehari, kita dihadapkan pada berbagai sumber kebisingan, mulai dari lalu lintas kota dan mobil, hingga musik keras dan orang-orang yang berisik. Penelitian menunjukkan bahwa waktu yang kita habiskan dalam kesunyian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Banyak dokter menyebut tekanan darah tinggi sebagai “silent killer”. Pasien seperti itu sering dianjurkan untuk menghabiskan waktu dalam keheningan.

Beberapa penelitian menemukan bahwa periode hening hanya dua menit, setelah situasi bising, secara signifikan mengurangi detak jantung dan tekanan dalam tubuh kita.

Biasanya ujian kuliah, tugas tertulis dan ulangan di sekolah dilakukan secara diam-diam, karena membantu kita untuk berkonsentrasi dan fokus. Otak bekerja jauh lebih baik bila tidak bergumul dengan efek kebisingan.

“Kebiasaan dan belajar untuk diam membantu kita menahan diri dari pengeluaran energi yang tidak perlu. Keheningan mental adalah pintu gerbang menuju kesadaran dan berguna bagi orang yang menderita kecemasan,” kata Dr. Blair, yang merupakan pemimpin penelitian tersebut. Menenangkan pikiran kita mengarah ke otak yang lebih sehat.

Fenomena mental diliputi oleh kebisingan pada pertemuan, konser, atau ulang tahun anak-anak, yang dialami banyak orang, memiliki dasar fisiologis. Jumlah kebisingan itu meningkatkan tingkat stres kortisol.

“Sejumlah besar kebisingan yang menumpuk di tubuh kita dapat menyebabkan tekanan mental dan pelepasan kortisol yang berlebihan. Ketika menjadi tinggi, itu dapat menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit kronis, insomnia,” kata psikolog klinis Dr. Martin Prunti.

Keheningan juga mendorong kreativitas, terutama saat kita menghabiskan waktu di alam.

Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, kita membutuhkan lingkungan yang damai. Stres terjadi ketika kita terganggu oleh kebisingan yang datang dari sumber luar.

“Keheningan dalam diri seseorang menciptakan perasaan damai, dan ketenangan merangsang pertumbuhan otak dan meredakan ketegangan. Semua ini bisa menimbulkan perasaan sejahtera, karena orang kemudian lebih rileks, sehingga kualitas tidurnya lebih baik,” kata Dr. Prunti, peneliti dari University of Montreal, lapor RTS.

Taruhan Radio / Sumber: Nezavisne novine

Komentar

komentar

Ditulis oleh Urednik

Author: Sean Parker