Jelatang sudah tidak asing lagi bagi kita semua – saat kita menyentuhnya, jelatang membakar kita dan lama setelah itu saya mengalami ruam dan kita merasakan sensasi terbakar. Tetapi meskipun “berbahaya”, jelatang itu berkhasiat obat karena semua bagiannya bermanfaat dan bergizi, terutama akarnya, tetapi juga bagian tanaman lainnya. Daunnya juga banyak digunakan, tapi kebanyakan segar, seperti bayam.
Secara tradisional, jelatang telah digunakan untuk penyakit saluran kemih, pemurnian darah, anemia, masalah pencernaan, sesak napas dan asma, penyakit rematik, penurunan tekanan darah, batu ginjal, insomnia, penyakit ginekologi, kesehatan hati dan pankreas. Ini membantu menurunkan glukosa darah, bersifat diuretik, dan juga dapat membantu mengatasi demam.
Kaya akan vitamin A, C, K, serta vitamin B kompleks, mineral termasuk kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium dan natrium, mengandung semua asam amino esensial, asam lemak bermanfaat, polifenol (quercetin, asam caffeic, kumarin…) , pigmen (beta-karoten, lutein dan lain-lain). Banyak dari bahan ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh kita.
Ini bagus untuk tekanan
Jelatang adalah obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dan penelitian pada hewan mengkonfirmasi efek ini. Yang multifaset: jelatang merangsang produksi oksida nitrat, dan senyawa ini melemaskan otot-otot pembuluh darah yang mengembang. Selain itu, beberapa bahan memblokir saluran kalsium, yang membuat jantung rileks dan mengurangi kekuatan kontraksi. Pada saat yang sama, jelatang meningkatkan perlindungan antioksidan tubuh.
teh jelatang
Tuangkan tiga sendok makan jelatang dengan satu liter air panas, tutup dan biarkan selama 5 menit; saring dan pada siang hari Anda bisa minum 2 liter teh. Jika Anda tidak menyukainya, silakan tambahkan sedikit gula. Yang penting diperhatikan adalah saat kita memanaskannya kembali, kita berhati-hati agar tidak terlalu panas, karena dengan begitu khasiat penyembuhannya akan hilang.
Penting
Jelatang hampir tidak memiliki efek samping, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, kontak dengannya dapat menyebabkan reaksi alergi yang berbahaya. Wanita hamil tidak boleh meminumnya karena jelatang dapat menyebabkan kejang rahim, yang meningkatkan risiko keguguran. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda ingin mengonsumsi jelatang saat mengonsumsi obat pembekuan darah, antidiabetes, antihipertensi, atau diuretik. Jelatang dapat, misalnya, meningkatkan efek diuretik.
Taruhan Radio / Sumber: Nezavisne novine / Foto/ Ilustrasi
Komentar
komentar
Ditulis oleh Urednik